- Desa Bungin-Bungin di Sumenep meraih penghargaan nasional BKKBN atas keberhasilan pengelolaan program pengasuhan anak usia dini dengan capaian 100 persen.
- Penghargaan ini menjadi dorongan bagi pemerintah desa, penyuluh KB, dan Dinas Kesehatan untuk memperkuat inovasi serta mencegah tengkes atau stunting.
- Apresiasi BKKBN dinilai sebagai strategi pembelajaran nasional untuk memperluas praktik terbaik penguatan keluarga dan pembangunan generasi emas Indonesia.
Etolesa.web.id - Sumenep - Penguatan keluarga, pencegahan tengkes, dan program pengasuhan anak usia dini menjadi fokus utama pemberdayaan masyarakat di Sumenep. Desa Bungin-Bungin Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep kembali mencuri perhatian nasional setelah meraih penghargaan dari BKKBN atas capaian 100 persen pelaksanaan program pengasuhan anak usia dini tingkat nasional. Prestasi ini diumumkan secara daring pada Senin (08/12/2025), dan menegaskan posisi desa tersebut sebagai contoh sukses penguatan kualitas keluarga berbasis komunitas.
Kepala Desa Bungin-Bungin, Hari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, PPKB Sumenep, serta Penyuluh KB Kecamatan Dungkek yang konsisten memberikan pembinaan kepada para kader BKB desa. Berkat pendampingan rutin tersebut, Desa Bungin-Bungin mampu mencapai standar nasional pada program yang menjadi bagian penting dalam penguatan kualitas pengasuhan anak.
"Ke depan diharapkan, kegiatan Bina Keluarga Balita atau Sekolah Orang Tua Hebat ini, memberikan manfaat kepada masyarakat terutama orang tua Balita, dalam mencegah terjadinya tengkes (stunting)," tegas Hari, Selasa (09/12/2025).
Penyuluh KB Kecamatan Dungkek, Yuskinau Fendi, S.KM, turut memberikan apresiasi serta menilai penghargaan ini sebagai momentum penting untuk menambah semangat seluruh pelaksana program. Ia menekankan bahwa penguatan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dunia pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan.
"Karena sejatinya, keberhasilan membangun generasi emas Indonesia dimulai dari keluarga yang tangguh, pengasuh yang kompeten, dan lingkungan yang mendukung setiap anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berempati, dan berdaya saing tinggi," pungkasnya.
Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Kepala Bidang PPKB, Ida Winarni, S.ST., M.Kes, menegaskan bahwa apresiasi BKKBN bukan hanya simbol penghormatan, melainkan sarana pembelajaran bersama bagi seluruh daerah. Melalui penghargaan ini, berbagai praktik baik dapat dibagikan untuk memperkuat kebijakan nasional dalam penguatan keluarga serta mendukung pencapaian Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam pembangunan manusia Indonesia yang unggul dan berkarakter sejak usia dini.
"Setiap penghargaan mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah, dalam mendukung kebijakan nasional penguatan keluarga, serta pencapaian Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam membangun manusia Indonesia yang unggul, sehat, dan berkarakter sejak dini,” pungkas Ida.
(*)

