Pemkab Sumenep Gelar Haul Raja-Raja se-Madura 2025, Teguh Menjaga Nilai Sejarah dan Kebudayaan Islam

Selasa, 28 Oktober 2025, 11:25
Pemkab Sumenep Gelar Haul Raja-Raja se-Madura 2025, Teguh Menjaga Nilai Sejarah dan Kebudayaan Islam
Pemkab Sumenep Gelar Haul Raja-Raja se-Madura 2025



ETOLESA.WEB.ID - SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Haul Raja-Raja se-Madura 2025 di Pendopo Agung Keraton Sumenep, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep. 


Acara religius dan budaya ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan nilai sejarah dan spiritualitas masyarakat Madura.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan Surah Al-Fatihah oleh KHR. Taufiqurrahman Syakur, dilanjutkan Istigotsah oleh KH. Abdullah Holil, Tahlil oleh KH. Ali Fiqri Abdullah, serta pembacaan Selawat dan ceramah agama oleh Habib Muhammad As-Segaf. 

Doa bersama dipimpin Habib Alwi Zainal Abidin Bilfaqih dan KH. Ach. Sa’duddin, menambah khidmat suasana haul di pusat kebudayaan Sumenep tersebut.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, Haul Raja-Raja se-Madura bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum reflektif untuk meneladani perjuangan dan kebijaksanaan para raja yang meletakkan dasar pemerintahan, kebudayaan, dan religiusitas di Pulau Madura, khususnya di Sumenep.

“Haul ini bukan hanya untuk mengenang jasa para raja, tetapi juga mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak melupakan akar sejarah dan nilai-nilai luhur yang mereka wariskan, karena kabupaten di Madura khususnya Sumenep berdiri tegak hari ini berkat doa, perjuangan, dan kebijaksanaan para pendahulu,” kata Bupati Fauzi dalam sambutannya, Senin (27/10/2025).

Ia menambahkan, semangat kebersamaan dan persaudaraan yang diwariskan para leluhur harus terus dijaga oleh masyarakat Madura. Nilai religius, budaya, dan gotong royong menjadi fondasi moral yang harus tetap hidup di tengah arus modernisasi.

“Kami ingin semangat kebersamaan antarmasyarakat Madura terjaga sampai kapan pun, meskipun berbeda wilayah administratif, secara sejarah dan budaya berasal dari akar yang sama,” ungkapnya.

Menurut Bupati, Haul Raja-Raja se-Madura diharapkan menjadi media edukatif agar masyarakat semakin memahami dan mencintai sejarah daerahnya. Nilai keislaman dan kebudayaan lokal perlu dijadikan pedoman hidup dalam membangun Sumenep yang berkeadaban, religius, dan berkemajuan.

“Sebagai penerus pembangunan penting untuk meneladani nilai perjuangan, kebijaksanaan, dan kearifan para leluhur yang telah membangun fondasi pemerintahan dan peradaban di Madura khususnya Kabupaten Sumenep,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Acara Haul Raja-Raja se-Madura ini sekaligus memperkuat identitas Sumenep sebagai pusat budaya dan spiritual di Madura, tempat nilai-nilai Islam dan kearifan lokal berpadu menjaga harmoni masyarakat hingga kini.


(*)

TerPopuler

close