ETOLESA.WEB.ID - SUMENEP - Bandara Trunojoyo Sumenep kembali beroperasi penuh dengan membuka kembali penerbangan reguler rute Surabaya–Sumenep mulai 10 Oktober 2025.
Keberangkatan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Madura yang membutuhkan akses cepat dan nyaman ke Surabaya melalui transportasi udara.
Penerbangan reguler ini dioperasikan dua kali seminggu, setiap Senin dan Jumat, menggunakan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 70 penumpang.
Penerbangan reguler ini dioperasikan dua kali seminggu, setiap Senin dan Jumat, menggunakan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 70 penumpang.
Rute tersebut diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat, mempercepat arus barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Madura.
Calon penumpang kini bisa membeli tiket secara daring melalui BookCabin dan Traveloka, dengan pilihan harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Calon penumpang kini bisa membeli tiket secara daring melalui BookCabin dan Traveloka, dengan pilihan harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain itu, layanan check-in online juga tersedia untuk mempermudah perjalanan.
Berikut jadwal penerbangan reguler Surabaya–Sumenep:
Sementara itu, harga tiket pesawat Surabaya–Sumenep PP berdasarkan data dari laman Traveloka adalah:
Harga tiket pesawat bersifat dinamis, tergantung pada waktu pemesanan dan ketersediaan kursi. Karena itu, calon penumpang disarankan untuk selalu memeriksa harga terbaru sebelum melakukan pembelian agar perjalanan tetap efisien dan sesuai anggaran.
Selain penerbangan reguler, Bandara Trunojoyo Sumenep juga menyediakan penerbangan perintis ke berbagai pulau sekitar untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di Madura dan sekitarnya.
Berikut jadwal dan harga tiket penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep:
Hari Selasa:
Bawean–Sumenep: 08.02 WIB – 08.54 WIB | Rp 373.320
Sumenep–Pagerungan: 09.30 WIB – 10.30 WIB | Rp 452.840
Pagerungan–Sumenep: 10.40 WIB – 11.40 WIB | Rp 432.840
Sumenep–Pagerungan: 12.10 WIB – 13.10 WIB | Rp 452.840
Pagerungan–Sumenep: 13.20 WIB – 14.20 WIB | Rp 432.840
Hari Rabu:
Sumenep–Pagerungan: 07.00 WIB – 08.00 WIB | Rp 452.840
Pagerungan–Sumenep: 08.10 WIB – 09.10 WIB | Rp 432.840
Sumenep–Bawean: 09.40 WIB – 10.32 WIB | Rp 373.320
Berikut jadwal penerbangan reguler Surabaya–Sumenep:
- Surabaya–Sumenep: 12.00 WIB – 12.35 WIB
- Sumenep–Surabaya: 13.05 WIB – 13.40 WIB
- Rute Surabaya–Sumenep: Rp 718.000
- Rute Sumenep–Surabaya: Rp 618.000
Selain penerbangan reguler, Bandara Trunojoyo Sumenep juga menyediakan penerbangan perintis ke berbagai pulau sekitar untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di Madura dan sekitarnya.
Berikut jadwal dan harga tiket penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep:
Hari Selasa:
Bawean–Sumenep: 08.02 WIB – 08.54 WIB | Rp 373.320
Sumenep–Pagerungan: 09.30 WIB – 10.30 WIB | Rp 452.840
Pagerungan–Sumenep: 10.40 WIB – 11.40 WIB | Rp 432.840
Sumenep–Pagerungan: 12.10 WIB – 13.10 WIB | Rp 452.840
Pagerungan–Sumenep: 13.20 WIB – 14.20 WIB | Rp 432.840
Hari Rabu:
Sumenep–Pagerungan: 07.00 WIB – 08.00 WIB | Rp 452.840
Pagerungan–Sumenep: 08.10 WIB – 09.10 WIB | Rp 432.840
Sumenep–Bawean: 09.40 WIB – 10.32 WIB | Rp 373.320
Dengan jadwal dan tarif yang terjangkau, penerbangan perintis ini membuka kesempatan bagi masyarakat kepulauan untuk menikmati transportasi udara yang lebih cepat dan efisien.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Trunojoyo menyebut, layanan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat aksesibilitas udara di wilayah Madura.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Trunojoyo menyebut, layanan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat aksesibilitas udara di wilayah Madura.
“Kami berharap penerbangan reguler dan perintis ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memudahkan konektivitas antarpulau,” ujarnya.
Kehadiran kembali penerbangan di Bandara Trunojoyo Sumenep tak hanya membawa harapan bagi peningkatan pariwisata dan perdagangan, tetapi juga menjadi simbol kemajuan transportasi udara di wilayah paling timur Pulau Garam.
Kehadiran kembali penerbangan di Bandara Trunojoyo Sumenep tak hanya membawa harapan bagi peningkatan pariwisata dan perdagangan, tetapi juga menjadi simbol kemajuan transportasi udara di wilayah paling timur Pulau Garam.
Kini, masyarakat Madura dapat bepergian lebih cepat, nyaman, dan efisien tanpa harus melalui jalur darat panjang menuju Surabaya.
(*)