ETOLESA.WEB.ID - SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep meluncurkan gebrakan baru untuk aparatur sipil negara non-PNS. Lewat kerja sama dengan PT Taspen Life, para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kini mendapat akses pada program tabungan hari tua bernama Smart Save.
Langkah ini dinilai strategis. Sebab, selama ini PPPK tidak memiliki regulasi pensiun seperti halnya Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kehadiran Smart Save menjadi jawaban atas keresahan soal masa depan mereka setelah masa kerja berakhir.
Plt. Kepala BKPSDM Sumenep, Arif Firmanto, menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berhenti pada perumusan kebijakan, tapi juga hadir sebagai fasilitator kesejahteraan ASN.
"Perencanaan keuangan sejak dini adalah keharusan. Melalui Smart Save, PPPK bisa memiliki jaminan kesejahteraan dari awal masa kerja hingga pensiun," kata Arif pada Jumat (5/9/2025).
Menurutnya, sosialisasi program ini disambut hangat. PPPK melihatnya sebagai kepastian yang lama dinantikan, terutama terkait perlindungan di hari tua.
Dari pihak mitra, Agnes Ginting, Branch Manager PT Taspen Life Pamekasan, memaparkan bahwa iuran program Smart Save dipatok sebesar 4,75 persen dari gaji bulanan. Besarannya sama seperti PNS, hanya saja pembayaran dilakukan mandiri oleh peserta.
"Manfaatnya meliputi tabungan hari tua yang bisa ditarik saat pensiun, jaminan kecelakaan kerja selama 24 jam baik di kantor maupun di luar. Serta juga ada santunan kematian senilai Rp 60 juta," jelas Agnes.
Program ini menjadi solusi konkret atas problem klasik PPPK. Selama bertahun-tahun, mereka kerap waswas karena tak punya kepastian pensiun. Smart Save menawarkan ketenangan, sekaligus jaring pengaman finansial bagi keluarga.
Arif menambahkan, "Dengan adanya Smart Save, mereka bisa lebih tenang menjalani pengabdian karena sudah punya bekal jaminan di masa depan."
Pemkab Sumenep berharap program ini tidak berhenti di lingkup lokal. Pemerintah daerah mendorong agar Smart Save bisa menjadi model nasional bagi daerah lain.
Bagi PPPK, Smart Save bukan sekadar tabungan. Ia adalah tiket untuk menua tanpa cemas, sekaligus bukti bahwa Pemkab Sumenep serius merawat kesejahteraan ASN.
(*)
