Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Tinggi, Target PAD Sumenep Melesat Tajam - Etolesa Etolesa
ETOLESA

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Tinggi, Target PAD Sumenep Melesat Tajam

Sabtu, 19 April 2025, 19:48
Pemkab dan Bapenda Sumenep patut berbangga, tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Tinggi, Target PAD Sumenep tahun 2025 Melesat Tajam



ETOLESA.WEB.ID - BERITA SUMENEP - Pemkab Sumenep patut berbangga. Pasalnya, tingkat kepatuhan wajib pajak yang terus meningkat menjadi salah satu faktor utama target PAD Sumenep tahun ini melesat tajam.

Bapenda Sumenep mencatat lonjakan signifikan pada target PAD 2025. Setelah tahun lalu ditetapkan sebesar Rp 45 miliar, tahun ini target PAD Sumenep tersebut naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 87 miliar.

Peningkatan itu dinilai realistis, melihat capaian tahun lalu yang berhasil menembus angka Rp 53 miliar—melebihi target yang telah ditentukan.

Kepala Bapenda Sumenep, Faruk Hanafi, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, Akh Sugiharto, mengungkapkan bahwa kenaikan target bukan tanpa alasan.

“Kami melihat ada tren positif dalam ketaatan wajib pajak. Tahun lalu kami mampu melebihi target, ini bukti bahwa masyarakat semakin sadar akan kewajibannya,” ujar Sugiharto.

Selain meningkatnya kepatuhan, perubahan kebijakan dalam sistem pembagian hasil pajak turut mendongkrak target.

Salah satunya berkaitan dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang kini langsung masuk ke kas daerah, tanpa harus dibagi lagi ke tingkat provinsi.

“Dulu pemkab hanya menerima bagi hasil dari Pemprov Jawa Timur. Sekarang, penerimaan itu langsung masuk ke daerah. Ini sangat membantu,” tambahnya.

Optimisme Bapenda tak hanya bergantung pada potensi pajak kendaraan. Berbagai sektor lain juga menjadi tumpuan, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak hotel, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Saat ini, realisasi PAD sudah mencapai lebih dari Rp 25 miliar, angka yang menunjukkan tren positif menuju pencapaian target akhir tahun.

Meski capaian ini menuai apresiasi, kritik dan masukan juga datang dari masyarakat. Zuhdi, seorang pemerhati kebijakan publik asal Pangarangan, menyambut baik capaian tersebut, namun mengingatkan bahwa masyarakat yang taat pajak juga harus mendapat imbal balik berupa pelayanan publik yang lebih baik.

“Kita sudah bayar pajak. Kebutuhan dasar kita juga dipenuhi dong. Jangan cuma mau pajaknya,” ujarnya dalam obrolan santai di sebuah warung kopi.

Ia juga menyoroti kondisi fasilitas wisata di Sumenep yang dinilainya masih minim perhatian. Dalam pengalamannya menghadiri Festival Ketupat 2025 di Pantai Slopeng, ia merasa prihatin dengan sarana yang tak kunjung diperbaiki. 

“Sarana masih itu-itu saja. Bahkan banner bupati pun dipasang asal-asalan. Ini bukan soal sepele. Kalau ingin promosi wisata, ya kondisinya juga harus dibenahi,” ungkapnya.

Zuhdi berharap pejabat daerah tak hanya bekerja demi laporan di atas kertas.

“Kerja yang cerdas, jangan cuma pandai menghabiskan anggaran. Jaga nama baik bupati dan wakilnya,” tutupnya penuh harap.

Dengan target tinggi dan tantangan nyata di lapangan, pencapaian PAD tahun ini menjadi ujian nyata bagi Pemkab Sumenep untuk tidak hanya sukses dalam angka, tetapi juga dalam kualitas layanan kepada masyarakat.

(*)

TerPopuler

close