ETOLESA.WEB.ID - SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menjalin kerja sama dengan PT Elnusa Tbk untuk memperkuat infrastruktur konektivitas kepulauan. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pemanfaatan lahan milik Elnusa di Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu.
Langkah tersebut diambil untuk menjawab tantangan geografis dan keterbatasan akses transportasi masyarakat kepulauan, khususnya di Masalembu, yang selama ini masih bergantung pada jalur laut. Dengan adanya kerja sama ini, pemerintah daerah menargetkan percepatan pembangunan sarana transportasi yang mampu menunjang distribusi barang dan mobilitas warga.
“Ini wujud komitmen Pemkab Sumenep untuk memperkuat infrastruktur konektivitas antarwilayah, karena masyarakat Kecamatan (Pulau) Masalembu menghadapi tantangan transportasi,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, usai penandatanganan MoU di Kantor Elnusa Jakarta.
Bupati Fauzi menegaskan bahwa pemanfaatan lahan tersebut akan diarahkan menjadi air strip untuk penerbangan perintis. Menurutnya, keberadaan fasilitas penerbangan akan memberi dampak besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kepulauan.
“Dalam rencana akan dilakukan pemanfaatan lahan Elnusa di kepulauan ini, menjadi peluang penting bagi pembangunan air strip untuk penerbangan perintis,” tegasnya.
Ia menambahkan, Sumenep memiliki 126 pulau dengan 48 di antaranya berpenghuni. Kehadiran fasilitas transportasi udara dinilai sangat mendesak untuk memperlancar mobilitas masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan logistik.
“Kami sangat senang bisa menjalin kerja sama dengan Elnusa, agar lahan miliknya bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Fauzi.
Direktur Utama PT Elnusa, Litta Indriya Ariesca, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan transportasi di wilayah kepulauan. “Kami meyakini bahwa pembangunan fasilitas transportasi seperti air strip penting, untuk mendukung mobilitas dan distribusi logistik di Masalembu,” tandasnya.
Kerja sama ini diharapkan mampu menghadirkan solusi infrastruktur yang berdaya guna tinggi bagi masyarakat kepulauan, memperkuat akses transportasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
(*)
