etolesa.web.id - Sumenep - Musim mudik Idulfitri 1446 memang menjadi momen yang dinanti-nanti banyak orang.
Namun, tidak demikian halnya di Bandara Trunojoyo, Sumenep, yang justru tetap sepi meskipun banyak orang berbondong-bondong pulang kampung.
Meskipun ada peningkatan harapan, ternyata penerbangan di bandara ini tetap berjalan seperti biasa, tanpa lonjakan penumpang yang signifikan.
Menurut Ketua Tim Teknik Operasi Keselamatan dan Keamanan Pelayanan Darurat (TOKKPD) UPBU Trunojoyo, Mohamad Ali Akbar, penerbangan hanya dilakukan dua kali seminggu: pada hari Selasa dan Rabu.
Ya, hanya dua kali, meskipun umat Muslim di seluruh Indonesia berlomba-lomba mencari moda transportasi untuk mudik. Rute yang tersedia? Hanya dua: Sumenep-Bawean dan Sumenep-Pagerungan. Dua rute yang begitu menggoda untuk liburan, bukan?
Ali menjelaskan lebih lanjut, pesawat yang tersedia hanya satu unit. Dan siapa sangka, kapasitasnya hanya bisa menampung 11 penumpang. Cukup untuk mengantar keluarga kecil, tetapi tidak untuk rombongan besar.
“Jika penumpang membawa barang bawaan berat, jumlahnya bisa berkurang,” tambahnya.
Tahun ini, jumlah penumpang mudik di Bandara Trunojoyo tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.
“Hari ini penumpang berjumlah 43 orang,” kata Ali, sepertinya sedikit rasa bangga, meski penerbangan dilakukan tiga kali dalam sehari.
Tapi, jika dibandingkan dengan perjalanan mudik udara di bandara lainnya yang sesak dengan penumpang, tentu angka ini bisa membuat siapa saja mengernyitkan dahi.
Meskipun demikian, Bandara Trunojoyo tetap dengan tenang menjalankan fungsinya, meskipun sepi dan jarang terdengar kabar keberangkatannya.
Mungkin, mudik tahun depan bisa lebih semarak... dengan lebih banyak penerbangan? Atau mungkin, Trunojoyo lebih cocok jadi destinasi wisata udara yang penuh ketenangan. Siapa tahu?
(*)
