Ribuan Jemaah Ponpes Al Karawi Sumenep Shalat Idul Fitri Lebih Awal - Etolesa Etolesa
ETOLESA

Ribuan Jemaah Ponpes Al Karawi Sumenep Shalat Idul Fitri Lebih Awal

Minggu, 30 Maret 2025, 09:39
Ribuan Jemaah Ponpes Al Karawi Sumenep Shalat Idul Fitri Lebih Awal


etolesa.web.id - Sumenep – Ribuan jemaah memadati Masjid Al Karawi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Karawi, Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri pada Minggu (30/3/2025). 

Shalat itu dilakukan lebih awal dibandingkan ketetapan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin (31/3/2025).

Pantauan di lokasi menunjukkan sekitar 2.000 jemaah mengikuti ibadah shalat ied. Mereka berasal dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar Kecamatan Ganding. 

Mayoritas jemaah terdiri dari santri dan alumni pondok pesantren yang masih menjunjung tinggi tradisi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Menurut pengurus ponpes, Hairuddin, penetapan Hari Raya Idul Fitri di Ponpes Al Karawi merujuk pada kitab kuning yang telah menjadi pedoman selama lebih dari satu abad.

“Sejak sebelum saya lahir, ponpes ini sudah menggunakan metode tersebut. Bahkan, awal Ramadhan dan Idul Fitri tahun depan pun sudah bisa diketahui sekarang,” ujarnya.

Meski demikian, tidak semua warga Desa Ketawang Karay merayakan Lebaran pada hari yang sama. 

Dari lima dusun yang ada, hanya Dusun Mandala, Angsana, dan Sobuk yang mayoritas warganya mengikuti perayaan hari ini. 

Sementara itu, Dusun Korca dan Naga diperkirakan akan mengikuti keputusan pemerintah.

Seorang santri Ponpes Al Karawi, Adi, mengungkapkan bahwa jemaah mulai berdatangan sejak dini hari. Shalat ied dijadwalkan berlangsung pukul 06.30 WIB.

“Sejak subuh, sudah ramai di sekitar rumah. Mereka semua menuju masjid, dan ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya,” kata Adi.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin (31/3/2025) setelah menggelar sidang isbat di Jakarta pada Sabtu (29/3/2025) malam. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa hilal masih berada di bawah ufuk, sehingga puasa Ramadhan disempurnakan menjadi 30 hari.

“Secara hisab, data hilal hari ini belum memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS, yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat,” jelas Nasaruddin.

Dengan perbedaan metode penentuan 1 Syawal, fenomena Lebaran lebih awal di Ponpes Al Karawi menjadi salah satu bentuk keberagaman dalam praktik keagamaan di Indonesia.

(*)

TerPopuler

close