Perkuat Pelestarian Seni dan Budaya Lokal, Disbudporapar Sumenep Pantau Pelaku Seni - Etolesa Etolesa
ETOLESA

Perkuat Pelestarian Seni dan Budaya Lokal, Disbudporapar Sumenep Pantau Pelaku Seni

Selasa, 18 Maret 2025, 22:06
Perkuat Pelestarian Seni dan Budaya Lokal, Disbudporapar Sumenep Pantau Pelaku Seni


etolesa.web.id - Sumenep - Disbudporapar Kabupaten Sumenep terus berupaya memperkuat upaya pelestarian seni dan budaya lokal.

Sejumlah kebijakan strategis telah dirancang untuk memastikan para pelaku seni mendapat dukungan optimal dalam menjalankan aktivitasnya.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menegaskan bahwa pihaknya secara aktif memantau perkembangan komunitas seni di wilayahnya.

Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kebijakan yang diterapkan benar-benar selaras dengan kebutuhan para seniman.

“Saya sudah meminta Kabid Kebudayaan untuk turun langsung ke lapangan dan melihat aktivitas komunitas seni. Dengan demikian, kami dapat merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan mendukung keberlanjutan mereka,” ujar Iksan, Selasa (18/3).

Dukungan Pemerintah untuk Pelaku Seni

Sebagai bentuk dukungan nyata, Disbudporapar Sumenep akan mengintegrasikan unsur seni dan budaya ke dalam setiap acara resmi pemerintahan.

Langkah ini bertujuan agar eksistensi para seniman semakin diakui serta menarik minat generasi muda untuk mencintai seni dan budaya lokal.

“Kami ingin menunjukkan bahwa seniman memiliki peran penting dalam masyarakat dan harus dihargai. Jika mereka mendapat dukungan yang cukup, generasi muda tidak akan ragu untuk terjun ke dunia seni,” jelasnya.

Selain itu, pertunjukan seni tradisional khas Sumenep juga akan ditampilkan dalam berbagai acara penyambutan tamu dari luar daerah serta dimasukkan ke dalam kalender event tahunan.

Hal ini memberi ruang lebih luas bagi seniman untuk menampilkan karyanya.

“Setiap ada penyambutan tamu atau gala dinner, kami selalu melibatkan para seniman. Kalender event tahunan yang kami susun juga menjadi sarana pemberdayaan bagi mereka,” tambahnya.

Pentas Seni di Destinasi Wisata

Selain acara pemerintahan, seni tradisional Sumenep juga akan diperkenalkan di berbagai destinasi wisata.

Beberapa atraksi seni yang direncanakan tampil secara rutin antara lain musik tong-tong dan tari Moang Sangkal di Pendopo Agung Keraton Sumenep, serta hiburan musik dangdut di Pantai Lombang dan Slopeng setiap akhir pekan.

Namun, upaya ini menghadapi tantangan besar, terutama terkait keterbatasan anggaran.

Dari total kebutuhan sebesar Rp 6,1 miliar untuk mendukung 110 event budaya yang telah dirancang, dana yang tersedia dalam APBD 2025 hanya sekitar Rp 3 miliar.

“Kami telah menyusun 110 agenda budaya dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 6,1 miliar. Namun, alokasi dari APBD baru sekitar Rp 3 miliar. Saat ini, kami masih berusaha agar tidak ada pemangkasan anggaran,” ungkap Iksan.

Kolaborasi dan Promosi Budaya

Meski menghadapi keterbatasan dana, Disbudporapar Sumenep tetap berkomitmen untuk memperkenalkan budaya lokal ke masyarakat luas.

Salah satu strateginya adalah menjalin kerja sama dengan komunitas seni dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.

“Kami mengundang komunitas seni dari luar daerah agar mereka dapat menampilkan kesenian khas Sumenep di wilayah mereka. Ini bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan budaya Sumenep ke luar Madura,” katanya.

Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan penghargaan kepada tokoh seni yang berjasa dalam melestarikan budaya Sumenep.

Bentuk apresiasi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para pelaku seni serta menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai budaya daerah.

Dari berbagai kebijakan strategis yang telah dirancang, Pemkab Sumenep terus berupaya memastikan warisan budayanya tetap hidup dan berkembang.

Pemerintah daerah berharap bahwa melalui program ini, sektor pariwisata juga akan semakin maju dengan daya tarik seni dan budaya khas Sumenep yang unik dan autentik.




(*)


TerPopuler

close