etolesa.web.id - Sumenep – Tak lama lagi Edy Rasiyadi akan mengakhiri jabatannya sebagai sekda Sumenep.
Pemkab Sumenep harus segera menyiapkan sosok penggantinya yang memiliki pengalaman, inovasi, serta mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
Pengamat politik dan pembangunan Sumenep, Muhammad Hidayaturrahman, menegaskan bahwa jabatan Sekda merupakan posisi strategis dalam pemerintahan daerah.
Oleh karena itu, calon pengganti Edy Rasiyadi harus merupakan figur yang tepat dan memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat di birokrasi.
”Jangan sampai pengganti Edy Rasiyadi memiliki catatan minus. Misalnya, pernah tersangkut kasus hukum dan lainnya. Itu standar pertama yang harus diperhatikan,” kata Hidayaturrahman.
Ia menambahkan, calon Sekda yang baru harus memiliki rekam jejak dalam menciptakan inovasi serta kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Pengalaman sebagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD) atau jabatan lainnya menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam seleksi.
”Harus memiliki prestasi atau program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Hidayaturrahman.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kinerja calon Sekda agar tidak hanya sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga mampu membawa perubahan nyata dalam pembangunan Sumenep.
Figur yang terpilih nantinya harus bisa bekerja dengan maksimal dan bukan sekadar menghabiskan anggaran tanpa hasil yang jelas.
”Bukan pejabat yang kerjanya menghabiskan anggaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong agar proses seleksi Sekda dilakukan secara terbuka dan transparan. Jika perlu, Pemkab Sumenep dapat mempertimbangkan aspirasi masyarakat dalam pemilihan Sekda baru agar figur yang terpilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah.
”Nanti (Sekkab terpilih) bisa diandalkan dan menjadi kebanggaan bupati dan Wabup,” pungkas Hidayaturrahman.
Figur yang terpilih nantinya harus bisa bekerja dengan maksimal dan bukan sekadar menghabiskan anggaran tanpa hasil yang jelas.
”Bukan pejabat yang kerjanya menghabiskan anggaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong agar proses seleksi Sekda dilakukan secara terbuka dan transparan. Jika perlu, Pemkab Sumenep dapat mempertimbangkan aspirasi masyarakat dalam pemilihan Sekda baru agar figur yang terpilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah.
”Nanti (Sekkab terpilih) bisa diandalkan dan menjadi kebanggaan bupati dan Wabup,” pungkas Hidayaturrahman.
(*)